Jumat, 14 Juli 2017

Contoh Iklan yang Melanggar Etika Dan Tata Krama



Contoh Iklan yang Melanggar
Etika Dan Tata Krama



A.             Landasan Teori
Kata “etika” dan “etis” tidak selalu dipakai dalam arti yang sama dan karena itu pula “etika bisnis” bisa berbeda artinya. Etika sebagai praktis berarti : nilai-nilai dan norma-norma moral sejauh dipraktekkan atau justru tidak dipraktekkan, walaupun seharusnya dipraktekkan. Sedangkan etis, merupakan sifat dari tindakan yang sesuai dengan etika.
Peranan Etika dalam Bisnis : Menurut Richard De George, bila perusahaan ingin sukses/berhasil memerlukan 3 hal pokok yaitu :
*     Produk yang baik
*     Managemen yang baik
*     Memiliki Etika Selama perusahaan memiliki produk yang berkualitas dan berguna untuk masyarakat disamping itu dikelola dengan manajemen yang tepat dibidang produksi, finansial, sumberdaya manusia dan lain-lain tetapi tidak mempunyai etika, maka kekurangan ini cepat atau lambat akan menjadi batu sandungan bagi perusahaan tsb.
B.              Pembahasan
Dalam dunia periklanan Menurut Etika Pariwara Indonesia, “Iklan ialah pesan komunikasi pemasaran atau komunikasi publik tentang sesuatu produk yang disampaikan melalui suatu media, dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat”.
Menurut Sony Keraf (1993 : 142), menyatakan bahwa dalam iklan kita dituntut untuk selalu mengatakan  hal  yang  benar  kepada konsumen  tentang  produk  sambil membiarkan  konsumen  bebas  menentukan untuk  membeli  atau  tidak  membeli produk itu.
Iklan dan pelaku periklanan harus :
*                  Jujur, benar, dan bertanggungjawab.
*                  Bersaing secara sehat.
*                  Melindungi dan menghargai khalayak, tidak  merendahkan  agama, budaya, negara, dan golongan, serta tidak bertentangan dengan  hukum yang berlaku.         
Iklan  yang  menyatakan  kebenaran dan  kejujuran  adalah  iklan  yang  beretika. Akan  tetapi,  iklan  menjadi  tidak  efektif, apabila  tidak mempunyai  unsur  persuasif. Akibatnya,  tidak  akan  ada  iklan  yang  akan menceritakan  the whole truth  dalam  pesan iklannya. Sederhananya,  iklan  pasti  akan mengabaikan informasi-informasi yang bila disampaikan kepada pemirsanya malah akan membuat pemirsanya tidak  tertarik  untuk menjadi konsumen produk atau jasanya.
D.             Contoh Kasus
1.        Iklan Harpic

Iklan ini pernah ditemukan di beberapa jalan protokol pada beberapa waktu yang lalu. Iklan ini tidak etis dan melanggar tatakrama periklanan karena memakai kata “Pembersih ibu langsung mengalir nanti boros” dan awal mulai iklan menunjukkan berbagai macam pembersih toilet, perkataan itu sangat jelas bahwa sang bintang iklan menjatuhkan produk lain yang sejenis dengan mengatakan pembersih toilet lain mudah mengalir dan boros dari produk lainnya, padahal pada kenyataannya tidak seperti itu.

2.      Iklan Vanish

Kita melihat Iklan tersebut sering ditayangkan di stasiun TV pada jam-jam tayang siang dan sore hari yaitu iklan vanish. Dalam iklan tersebut menyebutkan “jangan memakai pemutih untuk menghilangkan noda pada baju” dan terdapat tulisan yang menyebutkan  “ya ampun pemutih merusak warna tapkak saya” hal tersebut menjelekkan produk pemutih padahal vanish juga bisa merusah warna pada pakaian. pada kasus ini mungkin sebagian orang menyadari dan sebagian lainnya tidak bahwa iklan tersebut telah melanggar etika bisnis yaitu menyindir dan merendahkan produk lain.

Sumber:http://zuniarahmatin.blogspot.co.id/2016/11/contoh-bisnis-yang-melanggar-etika.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar