Presentasi Bisnis
Secara
definitif presentasi bisnis adalah penyampaian data, fakta dan informasi
mengenai suatu produk oleh presentator kepad pihak terkait yang hadir dalam
suatu forum bisnis. Teknik presentasi bisnis yang sukses ini harus dikuasai
oleh BE agar BE mampu tampil ideal pada saat harus melaksanakan presentasi
bisnis.
Ada
beberapa acuan yang harus dipedomani pada waktu seseorang atau BE harus
melakukan presentasi, yaitu kemampuan mengemukakan materi presentasi,
mengemukakan data, fakta dan informasi serta pengetahuan mengenai hal-hal yang
terkait dengan presentasi. Berdasarkan hasil kajian terhadap berbagai sumber,
dalam penyajian materi presentasi seorang presentator harus bisa mengemukakan:
a. Gagasan-gagasan
yang konstruktif (membangun),
b. Konsep-konsep
yang kreatif,
c. Produk-produk
yang inovatif,
d. Hasil
pencapaian baru,
e. Manfaat
yang lebih pragmatis, dan
f. Cara-cara
yang lebih efektif dan efisien.
1.
Persiapan Dasar Presentasi Bisnis
Presentasi yang baik haruslah didahului
dengan persiapan yang matang, karena dengan melakukan persiapan setidaknya kita
telah memiliki bahan yang akan kita sampaikan. Persiapan-persiapan tersebut
meliputi :
1)
Penguasaan terhadap topik atau materi yang
akan dipresentasikan
Penguasaan terhadap materi yang akan
disampaikan merupakan hal terpenting dalam sebuah presentasi. Berhasil atau
tidaknya sebuah presentasi bergantung pa kemampuan pembicara dalam memahami
setiap detail hal-hal yang terkan dung dalam isi materi presentasi.
Ketidaksiapan terhadap materi yang akan dipresentasikan akan menghambat
penyampaian pesan kepada audiens, serta akan memberikan image yang kurang baik
bagi pembicara tersebut.
2)
Penguasaan berbagai alat bantu presentasi
dengan baik.
Presentasi yang baik bukan hanya terlihat
dari isi materi yang disampaikan tetapi juga dipengaruhi oleh bagaimana cara
membawakannya. Apabila penyampaian presentasi dilakukan secara menarik, maka
audiens akan merasa senag. Terlebih jika pada saat presentasi pembicara
menggunakan berbagai macam alat bantu sebagai penunjang presentasi, seperti
OHP, LCD pojector, slide serta penggunaan audio visual.
3)
Menganalisis siapa audiens
Agar tujuan presentasi dapat tercapai, maka
pembicara perlu mengenal siapa sebenarnya yang menjadi audiens. Metode yang
digunakan adalah dengan menggunakan kata tanya seperti apa, dimana, kapan,
mengapa dan bagaimana, maka pembicara akan dapat menidentifikasi tentang siapa
sebenarnya audiens yang dimaksud.
4)
Menganalisis berbagai lingkungan lokasi atau
tempat untuk presentasi.
Seorang pembicara harus mengenal lebih dekat
dengan lingkungan lokasi atau tempat dimana ia akan melakukan presentasi.
Pengenalan terhadap lokasi ataupun tempat akn sangat membantu pembicara dalam
menyampaikan presentasi, penggunaan alat serta menentukan teknik penyampaian
presentasi.
2.
Menganalisa Audiens
Setelah komunikasi tersebut
telah memiliki maksud dan tujuan yang jelas, langkah selanjutnya adalah
memperhatikan audience yang akan dihadapi. Siapa mereka, bagaimana sikap mereka
dan apa yang mereka ketahui.
1)
Cara
mengembangkan profil audience
a. Berapa
jumlah dan bagaimana komposisi audience?
Audience dalam jumlah besar tentu saja akan
menunjukan prilaku yang berbeda dengan audience yang berjumlah sedikit sehingga
untuk mengadapi diperlukan teknik komunikasi yang berbeda pula. Bentuk dan
format penulisan materi yang akan disampaikan juga ditentukan oleh jumlah
audience.
b. Siapa
audience
Bila audience yang dituju lebih dari satu
orang komunikator perlu mengidentifikasi siapa diantara mereka yang memegang
posisi kunci/posisi yang penting, seperti mereka yang memiliki status
organisasional tinggi.
c. Reaksi
audience
Setelah mengetahui siapa yang menjadi
audience, perlu diketahui komposisi audience adalah orang-orang yang tidak suka
berdebat atau kurang kritis,
d. Bagaimana
tingkat pemahaman audience?
Ketika menyampaikan pesan-pesan, latar
belakang audience seperti tingkat pendidikan, usia, dan pengalaman juga perlu
diperhatikan. Jika komunikator dan audience memiliki latar belakang yang jauh
berbeda, perlu diputuskan terlebih dahulu seberapa jauh audience tersebut
dididik.
e. Bagaimana
hubungan komunikator dengan audience?
Jika komunikator adalah orang yang belum
dikenal oleh audience, audience harus dapat diyakinkan sebelum presentasi
disampaikan. Komunikator dengan penampilan yang meyakinkan akan membuat
audience termotivasi untuk mendengarkan dan menyimak pembicaraannya, sehingga
pesan dapat tersampaikan dengan baik.
2)
Cara
memuaskan kebutuhan informasi audience.
Salah satu kunci dari
komunikasi yang efektif adalah mengetahui kebutuhan informasi audience dan
selajuntnya berusaha memenuhi kebutuhan tersebut. Ada lima tahap yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan audience yaitu :
a. Temukan/cari
yang diinginkan oleh audience
b. Antisipasi
terhadap pertanyaan yang tak diungkapkan
c. Berikan
semua informasi yang diperlukan
d. Yakinkan
bahwa informasinya akurat
e. Tekankan
ide-ide yang paling menarik bagi audience.
3)
Cara
memuaskan kebutuhan motivasional audience
Beberapa jenis pesan
bertujuan memotivasi audience untuk mau mengubah prilaku mereka. Tetapi,
pemberian motivasi ini seringkali mengalami hambatan/ kendala. Hal ini disebabkan
oleh adanya kecenderungan dari audience untuk tidak mau mengubah sesuatu yang
ada dengan hal yang lebih baru. Untuk mengatasi kendala-kendala tersebut perlu
melakukan pendekatan dengan memberikan argumentasi yang bersifat rasional dan
pendekatan emosi audience.
3.
Mempersiapkan Diri dan Mental
Dalam melakukan presentasi
tentu kita harus mempersiapkan diri dan mental, ini penting supaya kepercayaan
diri anda meningkat dan agar presentasi anda berjalan dengan lancar. Tegaskan
kepada diri sendiri bahwa anda bisa melakukan presentasi tersebut, ini juga
sebagai penyemangat dalam melakukan presentasi. Prinsip dasar dalam presentasi,
diantaranya:
1)
Mengendalikan rasa takut
2)
Membangun fondasi presentasi
3)
Mempersiapkan materi
4)
Mempersiapkan diri
Sumber:
http://hd-style.blogspot.co.id/2011/09/presentasi-bisnis.html